Sabtu, 10 Januari 2015

Teknologi Digital di Indonesia

Perubahan iklim yang sangat ekstrim akhir akhir menandakan bahwa alam sudah tidak terlalu bersahabat dengan manusia? Apa yang salah ? Kenapa alam marah kepada manusia ? Kenapa alam tidak bersahabat lagi kepada manusia ? Mari intropeksi diri. Terkadang kita suka tidak sadar menyakiti alam dengan merusak lingkungan. Terkesan manusia tidak membutuhkan alam padahal tanpa alam manusia tidak akan bertahan sampai jaman ini. Ribuan tahun manusia hidup bergantung pada alam, ingat pelajaran sejarah yang menerangkan bahwa nenek moyang manusia awalnya hidup dengan cara nomaden yaitu hidup dari satu tempat ke tempat lainnya. Mencari alam yang masih menyimpan sumber kehidupan bagi kaum manusia pada saat itu. Sungguh sudah berapa juta bahkan milyaran kebaikan yang diberikan alam kepada manusia. Tapi mengapa masih banyak manusia yang tidak pernah sadar akan kebaikan tersebut. Tidak berterimakasih malah bertingkah sebaliknya merusak alam untuk kepentingannya hidupnya sendiri.
Satu langkah kecil yang berarti besar bila semua manusia melakukan hal yang sama dan kompak untuk menjaga alam. Cara termudahnya adalah dengan mengubah pola hidup. Pola hidup dengan memanfaatkan Green Teknologi. Tidak mudah memang menerapkan Green Teknologi untuk negara berkembang seperti Indonesia. Namun, tidak mudah bukan berarti tidak ada. Masih ada banyak jalan menuju Roma, masih ada banyak alternative Green Teknologi yang dapat diaplikasikan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan menerapkan Teknologi Digital pada kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Infrastruktur Indonesia sudah cukup mendukung untuk Teknologi Digital walaupun belum optimal namun dari segi opportunity di kehidupan bermasyrakat Indonesia yang sangat open mind (terbuka) pada kemunculan teknologi baru akan sangat membantu dalam penerapan Green Teknologi ini.

Keuntungan penggunaan teknologi digital di Indonesia

Dengan menghadirkan Teknlogi Digital di masyarkat sebagai teknlogi yang ramah lingkungan alias Green Teknologi, akan ada banyak advantages atau keuntungan yang dapat dihasilkan yaitu :
  1. Yang pertama tentu saja Go Green, penerapan Teknologi Digital di Indonesia akan menciptakan lingkungan yang bersih dan ramah terhadap penghuninya. Hal itu dikarenakan Teknologi Digital bisa dikatakan sama sekali alias 100% tidak menghasilkan polusi. Teknologi Digital tidak menghasilkan debu atau asap sehingga sangat bersih dan ramah lingkungan.
  2. Low cost, dalam hal ini saya mengamsumsikan untuk penerapan kegiatan belajar mengajar (sekolah). Bila biasanya siswa sekolah diharuskan untuk membeli sebuah buku dengan harga Rp.50.000 maka dengan penerapan Teknlogi Digital di sekolah, biaya sebesar itu dapat dipangkas hingga hampir 100%. Dengan Teknologi Digital, siswa tidak perlu lagi membeli buku untuk kegiatan belajar mengajar. Siswa akan diprovide dengan buku dalam bentuk file e-book yang estimasi harganya hanya berkisar Rp.5.000 untuk kapasitas 5MB. Diluar itu, ada efek Go Green juga dalam penerapan teknologi ini. Dengan tidak menggunakan buku kertas maka penggunaan kertas secara otomatis akan berkurang dan itu berarti jumlah pohon yang digunkan untuk diproduksi sebagai bubur kertas (pulp) juga akan berkurang.
  3. Worldwide atau menjangkau seluruh dunia. Sistem Teknlogi Digital yang memanfaatkan internet sebagai medianya membuat setiap individu yang mengaksesnya terhubung dengan informasi diseluruh dunia, sehingga membuat seluruh masyrakat akan lebih berwawasan dan menambah informasi baru dari belahan dunia manapun.

Penerapan Teknologi Digital di Indonesia

Bidang apa saja yang dapat memanfaatkan teknologi digital ? Pertanyaa ini sering timbul di pikiran kita . Hampir semua bidang dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung Green Teknologi, diantaranya adalah :
  1. Pendidikan, penerapan teknologi digital untuk bidang pendidikan diantaranya adalah dalam penerapan system E-Learning. Dengan system ini siswa dan guru dapat tetap melakukan kegiatan belajar mengajar walaupun terpisah jarak yang jauh. Seperti yang kita ketahui wilayah Indonesia yang berupa kepulauan masih menyulitkan akses belajar bagi siswa yang tinggal dipedalaman. Sehingga dengan penerapan system e-learning ini dikemudian hari siswa yang tinggal dipedalaman masih akan tetap bisa mendapatkan haknya untuk belajar.
  2. Pemerintahan, saat ini pemerintah Indonesia sudah mulai menerapkan system Teknlogi Digital untuk birokrasinya dan semoga system yang digalakan pemerintah saat ini dapat terus berjalan dan berkembang kearah yang lebih baik. Beberapa system pemerintah yang telah mengadopsi Teknlogi Digital diantaranya adalah E-KTP atai Elektronik KTP. Dengen penerapan Elektronik KTP ini pemerintah akan dapat dengan mudah mangakses informasi secara terperinci dari setiap individu warga masyarkat Indonesia (WNI). Bukan hanya WNI yang berada di wilayah Indonesia saja, melainkan juga WNI yang berada di luar negeri.
  3. Perekonomian, saat ini pun penerapan teknologi digital pada bidang perekonomian sudah mulai bergeliat. Salah satu contoh yang nyata adalah menjamurnya e-commerce atau online store di Indonesia. Dengan tumbuh suburnya praktik perdagangan secara online tersebut tentu saja membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Perputaran uang menjadi lebih lancar dan juga membawa banyak peluang baru untuk masyarakat Indonesia untuk mengubah hidupnya menjadi lebih sejahtera.

Penerapan Green Teknologi untuk menciptakan bumi dengan alam yang lebih bersahabat pada manusia dalam bentuk Teknologi Digital memang bayak memberikan keuntungan, bukan hanya keuntungan untuk manusia namun juga keuntungan bagi mahkluk selain manusia yaitu hewan, pohon dan apapun yang hidup dibumi. Selain itu, wilayah Indonesia yang berupa kepulauan dengan lebih dari 13.000 pulau dan luas yang membentang kurang lebih 600 KM membuat system teknologi digital sangat cocok dan perlu untuk diterapkan disini. Namun yang perlu dicatat dalam hal ini adalah perlunya dukungan pemerintah untuk turut serta dalam mengembangkan akses data untuk jaringan internet ke seluruh wilayah Indonesia tak terkecuali kependalaman agar keuntungan dan pemanfaatan teknologi digital dapat dirasakan oleh semua masyrakat Indonesia dan alam pun akan terus bersahabat kepada manusia.

Sumber : http://gadgetan.com/green-teknologi-untuk-indonesia-yang-lebih-baik/41369

Manajemen Data Telematika


Pengertian dan Tujuan Manajemen Data

Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data:


  • Data Akurat
  • Up to Date (Mutakhir)
  • Aman
  • Tersedia bagi pemakai (user)


Kegiatan Manajemen Data (1)

Kegiatan manajemen data mencakup :

  • Pengumpulan Data
  • Integritas dan Pengujian
  • Penyimpanan
  • Pemeliharaan
  • Keamanan
  • Organisasi
  • Pengambilan

KETERANGAN:

-Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.

-Integritas dan Pengujian
Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.

-Penyimpanan
Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan magnetic.

-Pemeliharaan
Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.

-Keamanan
Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau penyalahgunaan.

-Organisasi
Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.

-Pengambilan
Data tersedia bagi pemakai.


Didalam manajemen data telematika ini, di bagi-bagi menjadi 3,kategori yaitu :

  1. Manajemen data sisi klien
  2. Manajemen data sisi server
  3. Manajemen data base sistem perangkat bergerak

Client-Server
Client-Server merupakan sebuah kemampuan dan layanan komputer untuk meminta request dan menjawab request data ke komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan / request disebut sebagai client dan setiap instance yang menyediakan/memberikan layanan atau menjawab request disebut server. Data yang diminta oleh client diambil dari database pada sisi server (server side) yang sering disebut database server.

Client server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Pada awalnya pengertian client server adalah sebuah sistem yang saling berhubungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Ada beberapa pengertian lagi tentang client-server ini, tetapi pada intinya client server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

Keuntungan Client-Server
Ada beberapa keuntungan yang dapat kita ambil dari penggunaan manajemen data telematika client server ini. Berikut adalah beberapa keuntungan tersebut :

  1. Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
  2. Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
  3. Semua data disimpan di server Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.
  4. Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
  5. Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.


Kelemahan Client Server
Selain memiliki kelemahan, penggunaan client server juga tentunya memiliki kelemahan. Berikut adalah kelemahan-kelemahan tersebut :

  1. Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
  2. Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
  3. Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
  4. Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.

§ Manajemen data Base sistem perangkat bergerak
Seiring dengan berkembangnya komunikasi bergerak dengan cepat memberikan dorongan kepada para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya yang tentunya agar dapat menambah pemasukan bagi perusahaanya.

Beberapa contoh komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.

Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan sebuah sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :

  1. Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
  2. Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
  3. Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
  4. Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
  5. Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
  6. Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’ terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.


Sumber : 
http://yusuke-chan.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-telematika.html
http://macansirkuit.blogspot.com/2012/11/manajemen-data-telematika.html


Sumber : http://darkzone7.blogspot.com/2015/01/manajemen-data-telematika.html#ixzz3OQpI5myB