Manusia
sebagai makhluk sosial dimana dalam kehidupan untuk bersosial antar sesama
manusia di butuhkan sebuah komunikasi. Yang dimana artinya bahwa manusia
membutuhkan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling
berinteraksi antar sesama manusia. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa
sebagaian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial sesama
dalam kelompok dan masyarakat. Didalam kelompok/organisasi itu selalu dapat
bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hKoidup
kelompok,yang terdiri dari pemimpin dan bawahan atau karyawan. Dalam organisasi
dibutuhkan komunikasi timbal balik dari masing-masing anggota yang diperlukan
untuk kerja sama yang diharapkan untuk mencapai tujuan pribadi,kelompok maupun
organisasi.
Bila
sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi
pemerintah, organisasi kemasyarakatan maupun organisasi perusahaan, maka
sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah
untuk untuk mempersatukan individu-indvidu yang tergabung dalam organisasi
tersebut.
Kata
Komunikasi itu sendiri berasal dari bahasa latin yatu communication, yang
artinya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat
kesamaa makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan
diterima oleh komunikan. Salah satu tujuan komunikasi adalah mengubah sikap dan
perilaku sesorang ataupun sekelompok orang sebagaimana dapat dimengerti,
diyakini serta tahap selanjutnya.
Berdasarkan
sifat komunikasi dan jumlah komunikasi menurut Onong Uchyana Effendi, dalam
bukunya “Dimensi-Dimensi Komunikasi”, Komunikasi dapat di golongkan dalam tiga
kategori :
1. Komunikasi
antar Pribadi
Komunikasi
ini penerapaanya antara pribadi atau individu dalam usaha menyampaikan
informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaaan pengertian, sehingga dengan
demikian dapat tercapai keinginan bersama.
2. Komunikasi
Kelompok
Pada
prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang di tekankan adalah faktor
kelompok sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan
informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.
3. Komunikasi
Massa
Komunikasi
massa di lakukan melalui alat media massa seperti media cetak maupun media
elektronik.
Organisasi dari salah satu
definisinya menyebutkan bahwa organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem
individual yang melalui suatu hirarki atau jenjang dan pembagian kerja,
berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan.
Komunikasi Organisasi dapat
didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran diantara unit-unit komunikasi
yanhg merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi
dalam hubungan hirarkis antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi
sebagai dalam suatu lingkungan.
Terdapat dua proses komunikasi
dalam sutu organisasi yaitu :
a. Komunikasi
Internal
Komunikasi
ini tejadi di dalam suatu organisasi yang dimana terjadi pertukaran gagasan
atau komunikasi antar anggota organisasi yang disertai pertukaran gagasan
secara horizontal maupun vertikal dalam organisasi sehingga organisasi dapat
berjalan tetap pada jalur nya untuk mencapai tujuan bersama.
b. Komunikaksi
Eksternal
Komunikasi
ini merupakan hubungan antara pimpinan organisari dengan masyarakat yang di
luar. Diamana informasi yang terhubung
dengan masyarakat bersifat informatif dari organisasi ke masyarakat ataupun
sebaliknya.
Peran Komunikasi dalam Organisasi
Dalam
suatu organisasi yang baik suatu sistem yang berorientasi komersial maupun
sosial, komuniaksi dalam organisasi atau lemabaga tersebut akan melibatkan beberapa
peran komunikasi, yaitu :
a. Informatif
Organisasi
dipandang sebagai sutu sistem pemrosesan informasi. Dimana seluruh anggota
dalam organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang banyak, lebih baik
dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi
melaksanakan pekerjaan secara lebih pasti.
b. Regulatif
Dimana
ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam organisasi.
c. Persuasif
Dalam
mengatur organisasi, kekuasaaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil
sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataaan ini, maka banyak pemimpin
organisasi yang lebih menonjolkan pekerjaan nya di bandingkan menunjukkan
kekuasaan nya dibandingkan menonjolkan kekuasaannya.
d. Integratif
Setiap
organisasi berusaha menyediakan saluran yang msetiap memungkinkan setiap
anggota nya untuk menjalankan tugas nya masing-masing dengan baik.