Rabu, 12 Juni 2013

PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Manusia sebagai makhluk sosial dimana dalam kehidupan untuk bersosial antar sesama manusia di butuhkan sebuah komunikasi. Yang dimana artinya bahwa manusia membutuhkan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi antar sesama manusia. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagaian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial sesama dalam kelompok dan masyarakat. Didalam kelompok/organisasi itu selalu dapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hKoidup kelompok,yang terdiri dari pemimpin dan bawahan atau karyawan. Dalam organisasi dibutuhkan komunikasi timbal balik dari masing-masing anggota yang diperlukan untuk kerja sama yang diharapkan untuk mencapai tujuan pribadi,kelompok maupun organisasi.
Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk untuk mempersatukan individu-indvidu yang tergabung dalam organisasi tersebut.

Kata Komunikasi itu sendiri berasal dari bahasa latin yatu communication, yang artinya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaa makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan. Salah satu tujuan komunikasi adalah mengubah sikap dan perilaku sesorang ataupun sekelompok orang sebagaimana dapat dimengerti, diyakini serta tahap selanjutnya.
Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi menurut Onong Uchyana Effendi, dalam bukunya “Dimensi-Dimensi Komunikasi”, Komunikasi dapat di golongkan dalam tiga kategori :
1.    Komunikasi antar Pribadi
Komunikasi ini penerapaanya antara pribadi atau individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.
2.    Komunikasi Kelompok
Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang di tekankan adalah faktor kelompok sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.
3.    Komunikasi Massa
Komunikasi massa di lakukan melalui alat media massa seperti media cetak maupun media elektronik.

Organisasi dari salah satu definisinya menyebutkan bahwa organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem individual yang melalui suatu hirarki atau jenjang dan pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan.

Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran diantara unit-unit komunikasi yanhg merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu  organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hirarkis antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi sebagai dalam suatu lingkungan.

Terdapat dua proses komunikasi dalam sutu organisasi yaitu :
a.     Komunikasi Internal
Komunikasi ini tejadi di dalam suatu organisasi yang dimana terjadi pertukaran gagasan atau komunikasi antar anggota organisasi yang disertai pertukaran gagasan secara horizontal maupun vertikal dalam organisasi sehingga organisasi dapat berjalan tetap pada jalur nya untuk mencapai tujuan bersama.
b.    Komunikaksi Eksternal
Komunikasi ini merupakan hubungan antara pimpinan organisari dengan masyarakat yang di luar. Diamana informasi  yang terhubung dengan masyarakat bersifat informatif dari organisasi ke masyarakat ataupun sebaliknya.

Peran Komunikasi dalam Organisasi
          Dalam suatu organisasi yang baik suatu sistem yang berorientasi komersial maupun sosial, komuniaksi dalam organisasi atau lemabaga tersebut akan melibatkan beberapa peran komunikasi, yaitu :
a.     Informatif
Organisasi dipandang sebagai sutu sistem pemrosesan informasi. Dimana seluruh anggota dalam organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi melaksanakan pekerjaan secara lebih pasti.
b.    Regulatif
Dimana ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam organisasi.
c.     Persuasif
Dalam mengatur organisasi, kekuasaaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataaan ini, maka banyak pemimpin organisasi yang lebih menonjolkan pekerjaan nya di bandingkan menunjukkan kekuasaan nya dibandingkan menonjolkan kekuasaannya.
d.    Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang msetiap memungkinkan setiap anggota nya untuk menjalankan tugas nya masing-masing dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar