Minggu, 29 September 2013

DEFINISI ESAI (ESSAY)


Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan.


Tipe-tipe Esai

Ada enam tipe esai, yaitu :

1.      Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya.

2.      Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat. Dengan Esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai dengan nama penulis.

3.      Esai Cukilan Watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.

4.      Esai Pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan â??Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang hidupâ?. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.

5.      Esai Reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.

6.      Esai Kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra.

Cara mengembangkan kerangka karangan esai

1.      Untuk memudahkan karangan, mulailah dengan sebuah definisi.
2.      Kembangkan karangan dengan deskripsi situasi.
3.      Masukan pandangan seorang ahli.
4.      Buatlah kalimat-kalimat tunggal dan kalimat majemuk setara atau bertingkat dengan struktur yang sederhana.
5.      Untuk memudahkan menguraikan paragraf gunakan paragaraf-paragraf deduktif.
6.      Esai biasa adalah karangan argumentasi.

BIODATA

Nama                            :  Fahmi Hermawan
Lahir                              :  14 Oktober 1991
Usia                               :  21 Tahun
Status                            :  Mahasiswa
Tempat Tinggal              :  Perum Pondok Tanah Mas Cibitung,Bekasi.
Hobi                              :  Futsal,Bermain Gitar,Mengarang.
Pengalaman Kerja          :  PT Zephyr Indonesia, PT Seah Metal Precision Indonesia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar